macet

19 November 2008

apaan sih macet ini, kata om wiki ternyata macet itu adalah :

Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk

dan, tau nggak sih kalau hal ini dapat dipastikan terjadi setiap hari di kota depok. di jalan margonda yang merupakan jalan utama kota depok. dan karena itu pula maka gue harus menghadapi sang macet ini tiap hari, mau nggak mau. 

Ketika kita akan memasuki kota depok dari arah jakarta, maka kota depok akan dengan sangat hangat menyambut kedatangan kita dengan macet. macet sudah terlebih dahulu menyapa kita sebelum tulisan selamat datang di kota depok. mobil dan bahkan juga motor sudah berjalan merayap jauh sebelum memasuki kota depok. di depan asrama nf kemacetan sangat parah terjadi. mobil, bis, angkutan umum, bahkan motor. menumpuk jadi satu. bukan hanya karena jalanan masuk ke kota depok (ketika jalan terbagi 2 ke arah ui dan depok) menjadi mengecil. tapi juga karena banyaknya angkutan umum yang berhenti di tengah jalan karena ingin menaik dan menurunkan angkutan umum.

melihat fenomena ini tiap hari. membuktikan bahwa ini menjadi salah satu ciri khas kota depok, sebagai penyokong jakarta. setiap hari dimulai dari jam 6 sampai jam 9 pagi kendaraan bermotor berduyun-duyun berangkat dari depok menuju jakarta. dan di sore hari kembali kendaraan ini mengular menuju depok di sekitar jam 5 sore sampai 8 malam. entah ratusan orang ini menikmatinnya atau tidak, mengerjakan dengan ikhlas atau tidak, gue pernah mengalami hal ini selama sebulan harus berjibaku dengan gaharnya jalan dan kemacetan menuju depok. wuih strees juga.

bener kali ya kalau ternyata perilaku orang indonesia ini konsumtif. hal ini bisa dilihat ketika kemacetan dijalan raya, tidak sedikit mobil pribadi yang ternyata isinya hanya satu orang. padahal kapasitas penumpangnya biasa 4-6 orang. bandingkan dengan di negara maju seperti jepang (yang katanya) para pekerja di sana lebih senang menggunakan kendaraan umum. bahkan banyak direktur umum perusahaan besar disana juga naek kereta untuk aktifitas kerjanya (katanya). Kalau di Indonesia level pegawai masih berstatus honorer aja (capeg) kalau udah punya uang buat kredit pasti kredit mobil. huff….. materialistik amat.

kalau begitu jangan salahkan jusuf kalla yang pernah mengatakan banyak orang indonesia yang mampu, liat aja di jalan raya. gue rasa apa yang dikatakan pak wapres itu betul. banyak orang indonesia yang kaya harta. tapi miskin jiwa dan hati.

sekarang, jalan margonda lagi dalam proses pelebaran, dari 4 jalur menjadi 6 jalur dan sebagian sudah selesai (yang didepan walikota). tapi ini cuma nambah masalah, kenapa? semakin baik fasilitas yang disediakan maka akan semakin tinggi keinginan orang untuk menikmatinya. kaya prinsip dasar supply demand di pelajaran ekonomi. ada jalanan kosong pasti akan ada mobil yang mengisinya. dan macet akan terjadi lagi. tak terhindarkan. mendingan sekalian aja ambil titik ekstrim, gak usah jalan di lebarin, biar penuh sama mobil dan kendaraan lainnya. dan stagnan gak jalan. maka semua orang akan sadar akan dampak nya dan memilih mencari alternatif yang lebih baik. gitukan pribadi manusia kalau udah merasa dampaknya baru deh kapok.

yang makin parah, dengan kemacetan berarti makin banyak gas buang yang keluar ke udara. makin banyak polusi. dan pencemaran udara akan bertambah. kualitas kehidupan menjadi berkurang. mau bukti bahwa polusi makin banyak. coba aja naek motor dari priok ke depok pake helm biar aman tapi kaca nya jangan di tutup. sampe depok lap muka dengan tissu putih dan temukan berapa ketebalan debu polusi di muka lo. gimana dengan pak polisi yang tiap hari di jalanan ya ??

macet…., jangan pernah mencoba untuk menikmatinya. tapi bencilah ia, biar dia bisa cepat menghilang dari jalanan di kota depok